Choirul Huda Panutan Pemain Muda

Dalam artikel seputar berita sepak bola Indonesia online dalam dunia dari kami kali ini di informasikan kepada pembaca setia kami semua bahwa publik sepak bola Indonesia tengah berduka atas berpulangnya penjaga gawang Choirul Huda. Meskipun bahkan dengan pemain Bali United, I Gede Sukadana yang pernah empat tahun bermain satu tim dengan Huda di Persela Lamongan. Sukadana mengaku sangat terkejut sekaligus sedih setelah mengetahui kabar Huda meninggal dunia. Selain, dia mendengar kabar di sosial media.

Tuhan itu, dia seketika menghubungi eks rekannya di Persela Lamongan sebelum akhirnya percaya sekiranya Huda benar-benar sudah menghembuskan nafas terakhirnya. "Pastinya sedih setelah mengetahui kabar Choirul Huda sudah meninggal. Almarhum pernah menghabiskan empat tahun satu tim dengan dia. Choirul Huda ialah sosok senior yang mesti menjadi figur bagi pemain muda. Selain itu dia juga mempunyai sifat yang humoris. Semoga almarhum diterima di sisi Selain dan keluarga yang ditinggalkan dikasih ketabahan," ujar Sukadana, dikutip dari situs resmi Bali United, Senin (16/10).Serta kami ingatkan pula untuk jangan sampai lupa juga untuk semua sobat football online indonesia agar kalian mengikuti wacana kami lainnya seperti Sacramento Masih Tuhan Lupakan Melainkan Saat Choirul Huda, tentunya seputar sepak bola online Indonesia.

Lebih lanjut, Sukadana juga mengatakan mempunyai kenangan cukup banyak bersama Huda dikala bermain di Persela, ataupun dikala sama-sama bergabung di timnas Indonesia beberapa tahun lalu. "Komitmen kerap ajak saya ngopi bareng meskipun sebetulnya saya sendiri tidak biasa ngopi. Selain itu, masih banyak lagi kenangan saya bersama almarhum," kata Sukadana sambil berusaha tersenyum meskipun terlihat sangat terpukul.

Selain pernah bermain satu tim di Persela Lamongan, Sukadana dan almarhum Huda juga pernah bersama-sama membela Indonesia dikala menghadapi Arab Saudi pada arena Pra-Piala Asia beberapa tahun lalu. Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi bersepakat melaksanakan investigasi berkaitan wafatnya Banu Rusman, suporter Persita Tangerang.