Dalam wacana berita bola dunia online Indonesia dari kami kali ini di informasikan kepada pembaca setia kami semua bahwa Polres Metro Bekasi Kota menggelar rilis masalah penembakan bunga api (petasan) model Rocket Flare yang menewaskan keliru satu suporter Tim Nasional Indonesia Catur Julianto. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Bachtiar mengatakan, perihal itu terjadi terhadap Sabtu (2/9) di lapangan sepakbola Stadion Patriot Chandrabhaga Kota Bekasi, tempat berlangsungnya pertandingan PSSI Timnas vs Fiji. Hero menjelaskan, pembakaran flare terjadi selagi pertandingan selesai.
Setelah diselidiki, flare roket berikut berasal dari kursi 17D tribun selatan. Lalu melejit ke arah tribun timur kursi 12B, dan pas mengenai mata kiri korban. Menurut Hero, Catur adalah suporter asal Duren Sawit, Jakarta Timur yang sudah menikah dan mempunyai seorang anak. "Korban meninggal sekitar pukul 18.20 WIB selagi dibawa ke RS Mitra Bekasi Barat," kata Kombes Hero selagi laksanakan rilis media, Senin (4/9) sore. Pelaku berinisial ARP dengan kata lain Rico sukses ditangkap Ahad (3/9) malam di kediamannya di Cimuning, Kota Bekasi. Jangan lupa juga sobat football online indonesia untuk mengikuti wacana kami lainnya seperti Persib Punya Pelatih Baru Saat Lawan Sriwijaya , tentunya seputar sepak bola online Indonesia.
Tersangka yang merupakan karyawan swasta itu tidak laksanakan perlawanan apa pun selagi kepolisian laksanakan penangkapan. Tersangka, kata dia, selagi sedang menyalakan flare roket, tangannya hendak diarahkan ke lapangan. Namun, flare lebih dulu melesat ke arah tribun timur, dan segera mengenai korban. "Hasil introgasi sementara, dia (pelaku) mencoba mengunjungi wilayah dan menyaksikan korban masuk ke ambulans, turun ke parkiran, dan ulang ke rumah pukul 00.30 WIB," kata dia. Hero menuturkan, tidak ada motif apa pun dari pelaku, selain menciptakan hiporia setelah pertandingan.
Tersangka, lanjut dia, adalah pemirsa biasa dan baru kali ini mempunyai flare selagi saksikan pertandingan sepakbola. Flare tersebut, kata dia dimasukkan pelaku ke dalam tas dan sukses lolos dari pemeriksaan petugas yang tidak cukup teliti. Flare, lanjut dia sejatinya adalah barang legal yang biasa digunakan untuk meminta pertolongan di kondisi bahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar