Ia sedang seriusnya Real Madrid mengejar striker AS Monaco Kylian Mbappe diperbaiki oleh Zinedine Zidane. Pelatih Los Blancos hal yang demikian mengatakan, sulit bagi Madrid untuk tidak membidik Mbappe pada bursa transfer kali ini. Zidane memuji setinggi langit Mbappe yang bermain terlihat di klubnya saat Monaco jadi jawara Ligue 1 Prancis 2016/2017. Sedangkan itu, kehebatan Mbappe yang bisa memandu Monaco ke semifinal Liga Champions juga menjadi tambahan catatan positif striker 18 tahun itu di mata Zidane. Dan ikuti juga wacana sepak bola online kami lainnya seperti Zidane Melainkan Morata Anggota di Chelsea
"Mbappe pemain yang hebat. Malah benar-benar punya talenta besar dan perilaku yang baik, ini luar biasa mengingat usianya masih benar-benar muda," kata Zidane terhadap ESPN, dikutip Jumat (21/7). Pelatih asal Prancis ini mengukur, sebagai pemain yang masih belia, Mbappe berhasil menjaga konsistensi. Untuk pemain berusia 18 tahun, menurut Zidane hal itu sangatlah sulit. Sedangkan sudah angkat bicara, Zidane tidak mau banyak berkomentar soal usaha Madrid mendatangkan penyerang timnas Prancis itu. Menurutnya, ada akhlak yang semestinya dijaga karena Mbappe bukanlah pemain miliknya. dalam wacana sepak bola online
"Malah bukan pemain saya, jadi saya tidak bisa lagi berbicara banyak soal Mbappe" ujar Zidane. Mbappe membuat 26 gol di seluruh kancah musim lalu. Torehannya ini membuat Madrid benar-benar tergoda untuk mengontraknya. Dilansir, jawara Liga Champions dalam dua musim terakhir ini juga sudah ditinggal pergi strikernya Alvaro Morata ke Chelsea. Beri saja, dalam usahanya memburu Mbappe, Monaco dibuat naik pitam karena menganggap Madrid mengejar striker kelahiran Paris, Prancis itu dengan sistem ilegal. Kabar, Monaco bahkan berencana melaporkan dugaannya ini terhadap FIFA.
Pelatih asal Prancis ini paham dengan keputusan Morata untuk pergi padahal baru setahun pulang dari perantauan di Italia bersama Juventus. Menurutnya, sebaga orang dewass Morata memang semestinya berani mengambil keputusan. "Keputusannya yaitu pergi ke klub lain tentu itu semestinya kami terima," ujar Zidane. Setelah, anggota skuat utama saat Prancis menjadi jawara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 tidak mau menutup pintu untuk Morata. Zidane mengatakan, kalau suatu saat hati Morata mau pulang ke Spanyol, maka Santiago Bernebeu yaitu tempatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar